Berkunjung ke salah satu daerah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tepatnya di Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong akan membawa kesan tersendiri ketika berada di kampung yang terletak di puncak pegunungan di daerah Malino ini. Meskipun melewati medan yang cukup menantang dimana jalan yang sempit dan licin kala hujan turun, semua itu akan terbayarkan ketika anda sudah sampai di perkampungan Bulutana yang menampilkan pemandangan yang indah, asri dan sejuk.
Di Sini kita akan menemukan beberapa situs sejarah yang menjadi bukti pendudukan tentara Jepang di tanah air ini pada jaman dahulu kala. Salah satu bukti sejarah di Kabupaten Gowa ini adalah adanya Bunker di tepi jurang pegunungan yang di dalamnya terdapat sebuah meriam yang mengarah ke jalanan yang nun jauh dan seolah siap menerjang setiap musuh yang melalui jalanan tersebut.
Perjalanan dari pusat perkampungan Kelurahan Bulutana menuju ke bunker tempat meriam bersejarah ini cukup dekat dan masih terbilang dalam lingkungan perkampungan, hanya saja medannya sedikit mendaki. Dan ketika kita sampai di titik lokasi, akan tampak tanah yang sedikit ada gundukan dan di sebelah kirinya terdapat turunan berupa tangga alami dari tanah, itulah bunker yang didalamnya terdapat meriam raksasa peninggalan Jepang yang masih ada hingga kini.
Meriam peninggalan tentara Jepang ini memiliki ukuran yang cukup besar yakni Panjang 425 cm, Lebar 95 cm dan Diameter 18 cm. Sementara beberapa peluru meriam juga masih tersimpan rapi di bawah pohon beringin yang letaknya kurang lebih 500 meter dari tempat meriam tersebut berada.
Masyarakat di kelurahan Bulutana termasuk warga yang sadar akan pentingnya nilai-nilai sejarah yang ada di Negeri ini hingga mereka selalu mempertahankan beberapa situs sejarah yang ada di daerah tersebut di antaranya kuburan kuno, peluru meriam, Bunker dan meriam.
Untuk lebih jelasnya tentang Meriam Raksasa peninggalan tentara Jepang ini, silahkan saksikan video berikut ini :